KECAP
A. PENGERTIAN KECAP
Kecap adalah bumbu dapur atau
penyedap makanan yang berupa cairan berwarna hitam yang rasanya manis atau
asin. Bahan dasar pembuatan kecap umumnya adalah kedelai atau kedelai hitam.
Namun adapula kecap yang dibuat dari bahan dasar air kelapa yang umumnya berasa
asin. Kecap manis biasanya kental dan terbuat dari kedelai, sementara kecap
asin lebih cair dan terbuat dari kedelai dengan komposisi garam yang lebih
banyak, atau bahkan ikan laut. Selain berbahan dasar kedelai atau kedelai hitam
bahkan air kelapa, kecap juga dapat dibuat dari ampas padat dari pembuatan
tahu. Kecap termasuk bumbu makanan berbentuk cair, berwarna coklat kehitaman,
serta memiliki rasa dan aroma yang khas.
B. SEJARAH KECAP
Kecap merupakan ekstrak dari hasil
fermentasi kedelai yang dicampurkan dengan bahan-bahan lain (gula, garam, dan
bumbu) untuk meningkatkan cita rasa makanan.
Cara pengolahan kecap diduga berasal
dari daratan Cina, ditemukan lebih dari 3000 tahun yang lalu. Selanjutnya masuk
ke Jepang dan negara lain di Asia, termasuk Indonesia. Saat ini industri kecap
terbesar terdapat di Jepang, yaitu Kikkoman, dengan jenis kecap yang dihasilkan
adalah shoyu dan tamari.Penerimaan masyarakat tertinggi terhadap kecap terjadi
di Amerika Serikat. Hal ini dibuktikan oleh produksi kecap di AS yang mencapai
17,85 juta liter per tahun.
Diperkirakan total konsumsi tahunan
kecap di AS sekitar 43,35 juta liter per tahun.Karena rasanya yang khas dan
sangat disukai, kecap cepat dikenal di berbagai negara, terutama di negara
belahan Timur dengan berbagai nama dan modifikasi dari segi penampakan, cita
rasa, dan komposisinya. Kecap (soy sauce) dikenal di berbagai negara dengan
nama yang berbeda. Misalnya shoyu di Jepang,chiang-yu (Cina), kanjang (Korea),
toyo (Filipina), dan see-ieu (Thailand).
Kaya Asam Amino
Bahan baku utama kecap pada umumnya
adalah kedelai. Hal ini memiliki keunggulan tersendiri karena kedelai
memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi, terutama protein dan karbohidrat.
Asam
amino yang terdapat pada kedelai adalah leusin dan lisin. Keduanya merupakan
asam amino yang sangat diperlukan oleh enzim pemecah kedelai untuk menghasilkan
kecap dengan cita rasa yang enak, lezat, dan khas.
Jenis
kedelai yang umum digunakan dalam pembuatan kecap adalah kedelai hitam dan
kedelai kuning. Perbedaan tersebut hanya terletak pada ukuran biji dan warna
kulit.
Kedelai
hitam berukuran lebih kecil dibanding kedelai kuning, tetapi tidak ada
perbedaan komposisi gizi di antara keduanya. Selain itu, perbedaan jenis
kedelai tersebut tidak berpengaruh terhadap efektivitas fermentasi.
Pada dasarnya ada dua jenis kecap yang utama, yaitu kecap cina dan jepang. Kecap cina berwarna lebih gelap dan lebih manis karena adanya penambahan gula tebu. Selain itu, kecap cina mempunyai berat jenis, kekentalan, dan kandungan nitrogen lebih tinggi. Namun, kecap jepang mempunyai kandungan asam amino, terutama asam amino glutamat, yang lebih tinggi.
Pada dasarnya ada dua jenis kecap yang utama, yaitu kecap cina dan jepang. Kecap cina berwarna lebih gelap dan lebih manis karena adanya penambahan gula tebu. Selain itu, kecap cina mempunyai berat jenis, kekentalan, dan kandungan nitrogen lebih tinggi. Namun, kecap jepang mempunyai kandungan asam amino, terutama asam amino glutamat, yang lebih tinggi.
Dari
segi pembuatan, keduanya memiliki perbedaan dalam hal bahan baku dan teknologi.
Kecap di Indonesia termasuk salah satu jenis kecap cina. Kecap cina menggunakan
gula tebu, sedangkan kecap indonesia menggunakan gula palma. Secara umum kecap
di Indonesia dikelompokkan menjadi dua golongan, yaitu kecap asin dan kecap
manis.
Kecap dapat diproduksi dengan tiga cara, yaitu fermentasi kedelai, hidrolisis asam, atau kombinasi dari keduanya. Kecap hidrolisis kurang populer dibanding kecap hasil fermentasi karena flavornya kurang baik.
Hal ini disebabkan selama proses hidrolisis, beberapa asam amino dan gula rusak, serta timbulnya senyawa off flavor seperti asam levulinat dan H2S dan beberapa komponen lainnya yang pada kecap fermentasi tidak terbentuk. Di Indonesia, pembuatan kecap pada umumnya dilakukan secara fermentasi.
Kecap dapat diproduksi dengan tiga cara, yaitu fermentasi kedelai, hidrolisis asam, atau kombinasi dari keduanya. Kecap hidrolisis kurang populer dibanding kecap hasil fermentasi karena flavornya kurang baik.
Hal ini disebabkan selama proses hidrolisis, beberapa asam amino dan gula rusak, serta timbulnya senyawa off flavor seperti asam levulinat dan H2S dan beberapa komponen lainnya yang pada kecap fermentasi tidak terbentuk. Di Indonesia, pembuatan kecap pada umumnya dilakukan secara fermentasi.
C. MANFAAT KECAP KEDELAI
Kecap kedelai merupakan bahan
makanan yang sering digunakan sehari-hari . Kecap
digunakan untuk berbagai macam masakan khas Indonesia, seperti sate dan semur.
Kecap mengandung protein yang cukup baik karena memiliki asam amino yang cukup
tinggi. Kecap juga mengandung zat gizi lain dalam jumlah yang lebih sedikit
dibandingkan protein , seperti lemak, karbohidrat,, vitamin, dan mineral.
Kecap yang kita konsumsi sehari-hari
dibuat dengan cara fermentasi sehingga mempunyai aroma yang baik. Kecap itu
dibuat dengan bantuan jamur/kapang Aspergillus oryzae, Aspergilus niger,
Hansenula sp, dan Rhizopus sp. Selain itu kecap dapat juga di fermentasi
menggunakan bakteri, yaitu Lactobacillus delbucki.
Bahan baku utama pembuatan kecap
adalah kedelai.
Kedelai memiliki kandungan gizi cukup tinggi, terutama protein den serat. Ada dua jenis kedelai yang dapat dijadikan bahan baku pembuatan kecap, yaitu kedelai hitam dan kedelai putih.
Kedelai memiliki kandungan gizi cukup tinggi, terutama protein den serat. Ada dua jenis kedelai yang dapat dijadikan bahan baku pembuatan kecap, yaitu kedelai hitam dan kedelai putih.
Perbedaan tersebut hanya trletak
pada ukuran biji dan warna kulit, yaitu kedelai hitam berukuran lebih kecil dibanding
dengan kedelai putih. Namun, tidak ada perbedaan komposisi gizi di antara kedua
jenis tersebut.
Di Indonesia dikenal dua jenis kecap, yaitu kecap manis dan kecap asin. Kecap asin dibuat dari air ekstrak kedelai, yaitu air rendaman kedelai yang mengandung garam dapur tanpa penambahan gula atau hanya ditambah sedikit gula
Di Indonesia dikenal dua jenis kecap, yaitu kecap manis dan kecap asin. Kecap asin dibuat dari air ekstrak kedelai, yaitu air rendaman kedelai yang mengandung garam dapur tanpa penambahan gula atau hanya ditambah sedikit gula
Sementara itu, kecap manis dibuat
dari ekstrak kedelai yang ditambah dengan banyak gula. Kecap memiliki manfaat dapat
menambah cita rasa pada suatu masakan karena kecap memiliki aroma yang sedap
dan khas. Bahan-bahan yag terdapat di kecap juga mudah dicerna oleh sistem
pencernaan kita.
D. MACAM – MACAM KECAP
1. Kecap Jamur
Kecap
jamur lebih encer daripada kecap manis. Dibuat dari jamur cincang, garam,
kembang pala, bumbu ngohyong, jahe, bawang putih,kayumanis, dan brown malt
vinegar.Jamur dilumuri garam, lalu diamkan selama 24 jam. Jamur dicuci bersih
lalu dikeringkan, kemudian direbus dengan semua bahan lainnya. Lalu dikemas
dalam botol yang sudah disterilkan. Kecap jamur digunakan pada pembuatan ayam
bakar, saus jamur, juga aneka tumisan, dan sup. Kecap jenis ini memiliki aroma
jamur yang khas sehingga dapat membuat hidangan jadi lebih kaya aroma
2. Kecap Ikan
Kecap
ikan atau fish sauce dibuat dari fermentasi ikan dengan garam. Sebutan bagi
kecap ikan di negara-negara ASEAN juga berbeda : petis dari udang (Indonesia),
nam pla dari ikan kecil Clupeidae (Thailand), patis dari udang (Filipina),
shottsuru dari ikan sarden, hering, atau sisa limbah pengolahan ikan (Jepang),
dan nuoc mam (Vietnam). Keunikan kecap ikan adalah rasanya yang asin dan berbau
ikan. Pengolahannya, dengan cara menggarami ikan yang telah dihaluskan, lalu
disimpan dalam wadah tertutup rapat selama beberapa bulan. Cairan yang
dihasilkan disaring, lalu dikemas dalam botol steril dan dipasteurisasi. Di
Vietnam kecap ikan (nuoc mam) dibuat dari ikan kecil-kecil yang telah
dihaluskan, digarami, lalu disimpan dalam wadah dari tanah, lalu ditanam dalam
tanah selama beberapa bulan. Semua masakan dapat ditambahkan nuoc mam, untuk
menambah kelezatan rasa masakan.
3. Kecap Asin
Ada
dua macam: kecap asin berwarna gelap dan kecap asin berwarna terang. Keduanya
digunakan untuk memberi rasa khas bagi hampir segalam makanan China. Kecap asin
gelap lebih kental dan rasanya lebih kuat, sedangkan yang berwarna terang lebih
encer dan kurang kuat dalam memberi rasa.
4. Kecap Inggris
Kecap
inggris (worcestershire sauce atau worcester sauce) adalah saus berbentuk
cairan encer berwarna gelap dengan rasa sedikit asin dan aroma yang harum.
Kecap inggris dibuat dari cuka, molase, gula jagung, air, cabai, kecap asin,
lada hitam, asam jawa, anchovy, bawang bombay, bawang merah, cengkeh dan bawang
putih.Kecap inggris merupakan penyedap utama untuk masakan daging sapi dan
berbagai macam makanan yang dimasak maupun tidak dimasak.
E. PROSES PEMBUATAN KECAP KEDELAI
1. Alat dan Bahan
Alat :
Alat :
·
Tampah
· Kompor
· Panci
· Kain saring
· Botol
· Sendok
· Basom
· Pengaduk
· Kompor
· Panci
· Kain saring
· Botol
· Sendok
· Basom
· Pengaduk
Bahan:
· Kedelai hitam
· Air
· Bumbu (daun saalm, daun jeruk. Engkuaskemiri, wijen)
· Garam
· Jamur (laru)
· Kedelai hitam
· Air
· Bumbu (daun saalm, daun jeruk. Engkuaskemiri, wijen)
· Garam
· Jamur (laru)
2.
Prosedur pembuatan kecap kedelai
1)
Penyortiran
Menyiapkan biji kedelai hitam yang tua. Bebas dari sisa tanaman batu, kerikil, tanah, biji kedelai tidak luka, bebas serangan hama dan penykit, tidak memar atau rusak, kulit biji tidak keriput. Caranya biji kedelai diletekan pada tampah kemudian di tampi.
Menyiapkan biji kedelai hitam yang tua. Bebas dari sisa tanaman batu, kerikil, tanah, biji kedelai tidak luka, bebas serangan hama dan penykit, tidak memar atau rusak, kulit biji tidak keriput. Caranya biji kedelai diletekan pada tampah kemudian di tampi.
2)
Pencucian
Setelah disortir, kedelai dicuci dengan air bersih. Tujuannya agar kotoran – kotoran yang masih melekat atau tercampur dapat hilang.
Setelah disortir, kedelai dicuci dengan air bersih. Tujuannya agar kotoran – kotoran yang masih melekat atau tercampur dapat hilang.
3)
Perebusan
Perebusan dilakukan selama 2 jam. Caranya biji kedelai dimasukan ke dalam panci kemudian direbus dengan kompor. Banyaknya air dalam perebusan sampai terendam atau sekitar 2,5 kali volume bahan. Tujuannya agar mendapatkan biji kedelai yang lunak dan kulitnya mudah dikupas.
Perebusan dilakukan selama 2 jam. Caranya biji kedelai dimasukan ke dalam panci kemudian direbus dengan kompor. Banyaknya air dalam perebusan sampai terendam atau sekitar 2,5 kali volume bahan. Tujuannya agar mendapatkan biji kedelai yang lunak dan kulitnya mudah dikupas.
4)
Penirisan
Penirisan dilakukan dengan menggunakan kalo selama 0,5 – 1 jam sampai kedelai dingin.
Penirisan dilakukan dengan menggunakan kalo selama 0,5 – 1 jam sampai kedelai dingin.
5)
Penjamuran
Setelah kedelai dingin dilakukan penjamuran menggunakan laru kecap dengan perbandingan 1 kg bahan membutuhkan 1 gram laru jenis Rhizopus. Sp.
Setelah kedelai dingin dilakukan penjamuran menggunakan laru kecap dengan perbandingan 1 kg bahan membutuhkan 1 gram laru jenis Rhizopus. Sp.
6)
Penggaraman
Biji kedelai yang telah berjamur dimasukan dalam larutan garam 20 %. Maksudnya mencampur 200 gram garam kedalam air 1 liter. Sebagai patokan untuk 1 kg bahan membutuhkan 4 liter larutan garam 20 %.
Biji kedelai yang telah berjamur dimasukan dalam larutan garam 20 %. Maksudnya mencampur 200 gram garam kedalam air 1 liter. Sebagai patokan untuk 1 kg bahan membutuhkan 4 liter larutan garam 20 %.
7)
Penyaringan I
Selanjutnya dilakukn
penyaringan dengan menggunakan kalo. Hasil utamanya berupa filtrat,
sedangkan hasil sampingnya berupa ampas.
8)
Perebusan II
Sebelum direbus, kedalam filtrat
ditambahkan gula kelapa yang dicairkan, bumbu-bumbu penyedap dan air bersih.
Sebagi patokan untuk 1 liter filtrat membutuhkan 2 kg gula kelapa yang
telah dicairkan atau larutkan dalam 0,5 liter air.
9) Penyaringan II
Selanjutnya dilakukan penyaringan II
dengan menggunakan kain penyaring.
10) Pembotolan
Pembotolan dengan menggunakan botol yang bersih. Kemudian cairan kecap dimasukan ke dalam botol dan di tutup rapat.
Pembotolan dengan menggunakan botol yang bersih. Kemudian cairan kecap dimasukan ke dalam botol dan di tutup rapat.
Catatan :
1) Pemberian jamur harus sesuai
jumlahnya dengan banyaknya kedelai, agar tidak menimbulkan kegagalan jamur yang
tumbuh.
2) Setelah direbus dan ditiriskan,
kedelai harus didinginkan dengan sempurna. Bila tidak, jamur yang ditebarkan
diatasnya akan mati.
3) Bahan baku untuk pembuatan kecap,
selain dari kacang kedelai dapat juga dari biji kecipir, dengan proses
pembuatan yang sama.
Comments
Post a Comment