Contoh Laporan Kunjungan Wisata
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
LATAR
BELAKANG
Kelas
VIII dan IX SMP Negeri 1 Kutowinangun mengadakan study Tour ke Bandung untuk
menambah wawasan pengetahuan yang lebih banyak. Selama ini siswa hanya mendapat
pengetahuan dari sekolah, dan banyak dari siswa tidak mengerti tentang sesuatu.
Contohnya seperti, siswa yang hanya mendapatkan pelajaran sejarah, tapi itu
hanya dari guru namun mereka belum melihat sejarahnya langsung, dan dengan
adanya study tour ke Bandung yang khususnya merupakan kota sejarah akan
lebihmenambah pengetahuan siswa.
B.
IDENTIFIKASI
MASALAH
Pentingnya
diadakan kegiatan study tour ke Bandung akan menambah pengetahuan, wawasan
serta pengalaman terhadap segala kemajuan ilmu pengetahuan dan arena rekreasi.
C.
RUMUSAN
MASALAH
Rumusan masalah
laporan ini yaitu:
1.
Apa kota Bandung itu?
2.
Mendistribusikan Museun
Geologi!
3.
Mendistribusikan
bagaimana objek wisata Tangkuban Perahu!
4.
Mendistribusikan pusat
perbelanjaan Cibaduyut!
D.
TUJUAN
LAPORAN
Tujuan
laporan ini yaitu untuk menambah wawasan dan pengetahuan siswa mengenai kota
Bandung dan obyek-obyek wisata sejarahmaupun rekreasi di Kota Bandung.
E.
MANFAAT
LAPORAN
Manfaat
laporan ini yaitu:
1.
Menambah wawasan dan
pengetahuan.
2.
Mengenalkan siswa
dengan kota Bandung.
3.
Menberi pengalaman
berkunjung ke Bandung.
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
A.
PANITIA
PELAKSANAAN
Panitia
pelaksanaan Study Tour antara lain:
1.
Bapak Kepala Sekolah
2.
Guru
B.
PESERTA
DAN PEMBINA
Peserta
dan Pembina yang mengikuti Study Tour terdiri dari murid-murid kelas VIII dan
IX , dan juga dibina oleh guru.
C.
WAKTU
Dilaksanakan pada:
Hari
: Jumat- Minggu
Tanggal
: 27-29 Desember
Jam
: 17.00 WIB
D.
OBYEK
1.
Museum Geologi
2.
Tangkuban Perahu
3.
Cibaduyut
E.
BIAYA
Biaya untuk Study Tour sebesar Rp.
375.000 / orang.
F.
PERJALANAN
a.
Dari sekolahan
berangkat pukul 19.30 WIB sampai disana pukul 05.00 WIB
b.
Sampai disana lalu
berhenti di sebuah asrama untuk transit makan dan mandi pagi sam pukul 07.30
WIB.
c.
Setelah itu kami
melanjutkan perjalanan menuju museum geologi.
d.
Sampai disana pukul
08.00 WIB.
e.
Setelah satu jam
lamanya kami menuju Tangkuban Perahu
f.
Lalu tiba disana
sekitar pukul 11. 30 WIB.
g.
Setelah beberapa lama,
sekitar pukul 14.30 WIB kami menuju Iptek Sudial, tetapi karena terhambat oleh
macet kami tidak jadi ke Iptek Sundial dan melanjutkan menuju Cibaduyut.
h.
Kami tiba disana pukul
17.30 WIB.
i.
Dan kami membeli
oleh-oleh seperti baju, boneka dll
j.
Sekitar jam 21.00 WIB
kami menuju rumah makan untuk makan malam sampai jam 22.00 WIB lebih lalu
melanjutkan pulang.
k.
Sebelum pulang kami
mampir ke sebuah toko untuk membeli oleh-oleh makanan. Dan melanjutkan pulang.
l.
Sampai di Kutowinangun
sekitar pukul 07.30 WIB.
BAB III
PEMBAHASAN
Kota Bandung adalah Ibukota Provinsi
Jawa Barat. Kota Bandung secara geografis terletak antara 107 Bujur Timur dan
6,55 Lintang Selatan. Luas wilayah kota
Bandung167,45 km2 dan terbagi menjadi 26 kecamatan.
Terletak
di dataran tinggi Bandung di kenal sebagai tempat yang berhawa sejuk. Hal ini
menjadikan kota Bandung sebagai salah satu kota tujuan wisata. Prediksi sebagai
pusat kegiatan kebudayaan dan pariwisata di sandang karena kota ini tidak
pernah sepi dari pengunjung. Objek wisata yang ditawarkan terdir dari wisata
belanja, hiburan dan budaya.
Kota Bandung merupakan kota metropolitan
terbesar di Jawa Barat, sekaligus menjadi ibu kota provinsi tersebut. Terletak
140 km sebelah tenggara Jakarta. Kota kembang, merupakan sebutan lain untuk
kota ini. Pasalnya, zaman dulu kota ini dinilai sangat cantik dengan banyaknya
pohon-pohon dan bunga-bunga yang tumbuh.
Daerah ini juga disebut “Parijs Van Java”
karena keindahannya. Atau kota belanja, dengan mal dan factory outlet,
disamping kota wisata kuliner. Pada tahun 2007, British Council menjadikan kota
Bandung sebagai pilot project kota terkreatif se-Asia Timur. Kota ini juga
salah satu tujuan utama pariwisata dan pendidikan. Iklimnya dipengaruhi oleh
iklim pegunungan yang lembap dan sejuk.
Kata “Bandung” berasal dari kata bendung atau
bendungan karena terbendungnya sungai Citarum oleh lava Gunung Tangkuban Perahu
yang lalu membentuk telaga. Legenda yang diceritakan oleh orang-orang tua di
Bandung mengatakan bahwa nama “Bandung” diambil dari sebuah kendaraan air yang
terdiri dari dua perahu yang diikat berdampingan, disebut perahu bandung.
Kota Parahyangan ini dapat dicapai melalui
jalan Tol Cipularang (Cikampek-Purwakarta-Padalarang) dengan waktu tempuh
antara 1.5 jam sampai dengan 2 jam. Jalan tol ini merupakan pengembangan dari
jalan Tol Padaleunyi (Padalarang-Cileunyi), yang sudah dibangun sebelumnya.
Ibukota Provinsi Jawa Barat ini memiliki Bandar
Udara, namanya Husein Sastranegara, menghubungkan beberapa kota-kota di
Indonesia. Juga mempunyai stasiun kereta api, selain 5 stasiun KA lain yang
merupakan stasiun khusus petikemas, yakni Gedebage, Cimindi, Andir, Ciroyom dan
Cikudapateuh. Bandung juga banyak melahirkan penyanyi dan grup musik besar di
tanah air. (aliem)
A.
MUSEUM
GEOLOGI
Di
Bandung terdapat banyak tempat-tempat pariwisata dan pengetahuan/pendidikan
yang bagus untuk kita kunjungi,salah satuanya adalah Museum Geologi. Museum
Geologi lebih tepatnya terletak di jalan Diponegoro No.57 Bandung.
Museum
ini didirikan pada tanggal 16 Mei 1928. Museum ini direnovasi dengan bantuan
dari JICA (Japan International Cooperation Agency). Di moseum ini terdapat
berbagai pengetahuan tentang kegeologian, antara lain terdapat fosil tengkorak
manusia, fosil-fosil kerangka binatang prasejarah, batu-batuan seperti dibatu
bintang seberat 156 kg yang jatuh di Jatipelangon, Madiun pada tanggal 30 Maret
1884 yang merupakan monumen yang bersejarah. Museum ini sudah di anggap sebagai
Peninggalan Nasional yang berada di bawah perlindungan pemerintah.
Fungsi
Museum seirama dengan kemajuan teknologi adalah sebagai berikut:
ü
Tempat pendidikan luar
sekolah yang berkaitan dengan bumi dan usaha pelestariannya.
ü
Tempat orang melakukan
kajian awal sebelum penelitian lapangan. Dimana Museum Geologi sebagai pusat
informasi ilmu kebumian yang
menggambarkan keadaan geologi bumi Indonesia dalam bentuk kumpulan peraga.
ü
Obyek geowisata yang
menarik.
Museum
Geologo terbagi menjadi beberapa ruang pamer yang menepati lantai I dan II.
Lantai
I
Terbagi
menjadi 3 ruang utama,Ruang Orientasi di bagian tengah, Ruang Sayap Barat dan
Ruang Sayap Timur.
·
Ruang Orientasi
Ruang
ini berisi peta geografi Indonesia dalam bentuk relief layar lebar yang menayangkan
kehiatan geologi.
·
Ruang Sayap Barat
Terdiri
atas beberapa bilik yang menyajikan beberapa informasi tentang:
-
Hipotesis terjadinya
bumi di dalam sistem tata surya.
-
Tatanan tektonik
regional yang membentuk geologi Indonesia, diwujudkan dalam bentukmaket model
gerakan lempeng-lempeng bumi aktif.
-
Keadaan geologi
Sumatra, Jawa, Sulawesi, Maluku dan Nusa Tenggara serta Irian Jaya.
Masing-masing
bilik diruangan ini juga memamerkan beragam jenis batuan seperti batuan beku,
sedimen dan malihan dan juga sumber daya mineral di setiap daerah. Dunia
batuandan mineral menempati bilik di sebelah baratnya, yang memamerkan beragam
jenis batuan, mineral dan susunan kristalografi.
Ujung
ruang sayap barat adalah ruang kegunung apian, yang mempertunjukan keadaan beberapa
gunung api aktif di Indonesia, seperti Taangkuban Perahu, Krakatau, Galunggung,
Merapi dan Batu.
·
Ruang Sayap Timur
Ruangan yang menggambarkan sejarah
pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup, dari primitif hingga moderen. Panel-panel
gambar yang menghasi dinding ruangan diawali dengan informasi tentang keadaan
bumi yang terbentuk sekitar 4,5 milyar tahun yang lalu. Beberapa
milyar tahun sesudahnya, disaat bumi sudah mulai tenang, lingkungannya
mendukung perkembangan beberapa jenis tumbuhan bersel-tunggal, yang keberadaan
terekam dalam bentuk fosil. Reptilia bertulang-belakang berukuran besar yang
hidup menguasai Masa Mesozoikum Tengah hingga Akhir (210-65 juta tahun lalu)
diperagan dalam bentuk replika fosil Tyrannosaurus Rex Osborn (Jenis kadal buas
pemakan daging) yang panjangnya mencapai 19 m, tinggi 6,5 m dan berat 8 ton.
Kehidupan awal di bumi yang dimulai
sekitar 3 milyar tahun lalu selanjutnya berkembang dan berevolusi hingga
sekarang. Jejak evolusi mamalia yang hidup pada Jaman Tersier (6,5-1,7 juta
tahun lalu) dan Kuarter (1,7 juta tahun lalu hingga sekarang) di Indonesia
terekam baik melalui fosil-fosil binatang menyusui (gajah, badak, kerbau, kuda
nil) dan hominid yang ditemukan pada lapisan tanah di beberapa tempat khususnya
di Pulau Jawa. Kumpulan fosil tengkorak manusia-purba yang ditemukan di
Indonesia (Homo erectus P. VIII) dan di beberapa tempat lainnya di dunia
terkoleksi dalam bentuk replikanya. Begitu pula dengan artefak yang
dipergunkan, yang mencirikan perkembangan kebudayaan-purba dari waktu ke
waktu.Penampang stratigrafi sedimen Kuarter daerah Sangira, Trinil dan
Mojokerto (Jawa Timur) yang sangat berarti dalam pengungkap sejarah dan evolusi
manusia-purba diperagakan dalam bentuk panel dan maket.
Sejarah pembentukan Danau Bandung yang
melegenda ditampilkan dalam bentuk panel di ujung ruangan. Fosil ular dan ikan
yang ditemukan pada lapisan tanah bekas Danau Bandung serta artefak diperagakan
dalam bentuk aslinya. Artefak yang terkumpul dari beberapa tempat di pinggiran
Danau Bandung menunjukkan bahwa sekitar 6000 tahun lalu danau tersebut pernah
dihuni oleh manusia prasejarah.Informasi lengkap tentang fosil dan sisa-sisa
kehidupan masa lalu ditempatkan pada bilik tersendiri di Ruang Sejarah
Kehidupan. Informasi yang disampaikan diantaranya adalah proses pembentukan
fosil, termasuk batubara dan minyak bumi, selain keadaan lingkungan-purba.
2.
Lantai
II
Terbagi menjadi 3 ruangan utama: ruang barat,
ruang tengah dan ruang timur.
·
Ruang Barat
Di pakai oleh staf museum. Sementara
ruang tengah dan ruang timur di lantai II yang digunakan untuk peragaan dikenal
sebagai ruang geologi untuk kehidupan manusia.
·
Ruang Tengah
Berisi maket pertumbuhan emas terbesar di
dunia yang terletak di Pegunungan Tengan di Irian Jaya. ( lanjutan )
·
Ruang Timur
Terbagi menjadi 7 ruangan kecilyang
kesemuanya memberikan informasitentang aspekpositif dan negatiftataan geologo
bagi kehidupan manusia khususnya di Indonesia.
-
Ruang 1 menyajikan informasi tentang
manfaat dan kegunaan mineral atau batu bagi manusia, serta panel gambar sebaran
sumber daya mineral di Indonesia.
-
Ruang 2 menampilkan rekaman kegiatan
eksplorasi dan eksploitasi sumber daya mineral.
-
Ruang 3 berisi informasi tentang
pemakaian mineral dalam kehidupan sehari-hari, baik secara tradisional maupun
moderen.
-
Ruang 4 menunjukkan cara pengolahan
dan pengelolaan komoditi mineral dan energi.
-
Ruang 5 memaparkan informasi tentang
berbagai jenis bahaya geologi (aspek negatif) seperti tanah longksor, letusas
gunung api dan sebagainya.
-
Ruang 6 menyajikan informasi tentang
aspek positif geologi terutama berkaitan dengan gejala kegunung apian.
-
Ruang 7 menjelaskan tentang sumber
daya air dan pemanfaatannya, juga pengaruh lingkungan terhadap kelestarian
sumber daya tersebut.
B. TANGKUBAN PERAHU
Gunung Tangkuban Parahu atau Gunung
Tangkuban Perahu adalah salah satu gunung yang terletak di Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Sekitar 20
km ke arah utara Kota Bandung, dengan rimbun pohon pinus dan hamparan kebun teh di
sekitarnya, Gunung
Tangkuban Parahu
mempunyai ketinggian setinggi 2.084 meter. Bentuk gunung ini adalah Stratovulcano dengan pusat
erupsi yang berpindah dari timur ke barat. Jenis batuan yang dikeluarkan
melalui letusan kebanyakan adalah lava dan sulfur, mineral yang dikeluarkan adalah sulfur belerang, mineral yang
dikeluarkan saat gunung tidak aktif adalah uap belerang. Daerah
Gunung Tangkuban Perahu dikelola oleh Perum Perhutanan. Suhu rata-rata
hariannya adalah 17 oC pada siang hari dan 2 oC pada
malam hari. Gunung Tangkuban Parahu mempunyai kawasan hutan Dipterokarp Bukit,
hutan Dipterokarp Atas, hutan
Montane, dan Hutan
Ericaceous atau hutan gunung.
C. CIBADUYUT
MENYEBUT nama Cibaduyut, maka yang langsung terlintas adalah sepatu dan
jaket serta berbagai asesoris yang terbuat dari bahan kulit. Cibaduyut berada di daerah selatan Bandung.
Atau kira-kira dari pusat kota sekitar 30 menit. Kawasan ini awalnya terkenal
dengan sentral sepatu kulit. Wisatawan domestik yang menggunakan tranportasi
darat, bisa keluar melalui Tol Kopo atau Tol Mochammad Toha. Berbagai oleh-oleh
sebagai ciri khas kota Ban-dung bisa anda dapatkan di sini, seperti peyeum,
dodol, opak, dan lain-lain.
Untuk menuju ke Cibaduyut, memang tidak sulit. Di tandai dengan patung
sepatu yang besar di depan perempatan sebelum memasuki jalan Cibaduyut,
Bandung. Itulah ciri khas sebagai pertanda bahwa kita sudah memasuki lokasi.
Patung sepatu merupakan lambang dari Jalan Cibaduyut, bahkan satu-satunya yang
ada di kota Bandung. Sepatu, tas dan dompet merupakan salah satu asesoris yang
selalu digunakan dan dibawa, baik bagi pria maupun wanita.
Bandung merupakan salah satu sentral pembuatan asesoris tersebut.
Cibaduyut juga dikenal sebagai deretan toko terpanjang di Asia. Produk sepatu
Cibaduyut, tidak kalah dengan merek luar negeri. Sepanjang Jalan Cibaduyut, banyak berdiri
toko-toko yang menjual dan menerima pesanan sepatu. Keistimewaan dari
Cibaduyut, bisa melakukan pemesanan. Harganya pun bervariasi. Jika Cibaduyut
terkenal akan sentral sepatu dan tas, ada wilayah lain di Bandung yang juga
ter-kenal dengan produk jeans, yaitu Cihampelas, Bandung.
BAB
IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kota
Bandung adalah Ibukota Provinsi Jawa Barat. Terletak di dataran tinggi Bandung
di kenal sebagai tempat yang berhawa sejuk. Hal ini menjadikan kota Bandung
sebagai salah satu kota tujuan wisata. Kota Bandung merupakan kota metropolitan
terbesar di Jawa Barat, sekaligus menjadi ibu kota provinsi tersebut. Terletak
140 km sebelah tenggara Jakarta. Kota kembang, merupakan sebutan lain untuk
kota ini. Pasalnya, zaman dulu kota ini dinilai sangat cantik dengan banyaknya
pohon-pohon dan bunga-bunga yang tumbuh.
B.
SARAN
1.
Mencintai produk dalam negeri.
2.
Melestarikan budaya Indonesia.
3.
Menjaga kelestarian lingkungan.
4.
Merawat benda-benda peninggalan
sejarah.
DAFTAR
PUSTAKA
Anonim. 2010. Museum Geologi. Diunduh dari: bandungtourism.com pada tanggal 7 Januari
2014
Anonim. 2013. Gunung Tangkuban Perahu. Diunduh dari: wikipedia.org/wiki/Gunung_Tangkuban_Parahu
pada tanggal 7
Januari 2014
Arif Budiyanto. 2012. Contoh Laporan Perjalanan. Diunduh dari:
http://ariefbudiyantoo pada tanggal 7 Januari 2014
Mukarom. 2013. Laporan Perjalanan Study Tour
Ke Bandung. Diunduh dari: blogspot.com/2013/03/contoh-laporan-perjalanan.html?m=1
pada tanggal 7 Januari 2014
Oris Riswan. 2013. Ini Keanehan Letusan Gunung Tangkuban Parahu. Diunduh dari: daerah.sindonews.com/.../ini-keanehan-letusan-gunung-tangkuban-perahu pada tanggal 7 Januari
2014
Comments
Post a Comment